MAKALAH
METODOLOGI PENELITIAN I
Dosen pengampu: Dr. Sana sintani,
M.Th
Disusun Oleh:
Hendrik : 11.02.11.651
Gris : 11.02.11.649
Friska
Repsi : 11.02.11.647
Marisa : 11.02.11,669
Kelas :
B
Semester : VI
SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI
(STAKN) PALANGKARAYA
2013/2014
Metode penelitian kuantitatif memiliki cakupan yang
sangat luas. Secara umum, metode penelitian kuantitatif dibedakan atas dua
dikotomi besar, yaitu eksperimental dan noneksperimental. Eksperimental dapat
dipilah lagi menjadi eksperimen kuasi, subjek tunggal dsb. Sedangkan
noneksperimental berupa deskriptif, komparatif, korelasional, survey, ex post
facto, histories dsb.
Makalah ini
membatasi pembahasan metode penelitian kuantitatif pada tiga aspek. Ketiga
aspek tersebut adalah bagian dari noneksperimental, yaitu deskriptif, historis,
dan ex post facto.
Ada beberapa
istilah yang sering dirancukan di dalam penelitian. Istilah tersebut adalah
pendekatan, ancangan, rencana, desain, metode, dan teknik. Di dalam makalah ini
disinggung mengenai perbedaan istilah tersebut untuk didiskusikan dan dicarikan
simpulan bersama-sama.
B.
Pengertian
Metode Penelitian Kuantitatif
Adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif
terhadap fenomena social. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena
social di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indicator.
Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan symbol – symbol
angka yang berbeda – beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan
variable tersebut. Dengan menggunakan symbol – symbol angka tersebut, teknik
perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat
menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter. Tujuan
utama dari metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan
generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam
suatu realitas tentang suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada suatu
populasi tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan
atau metode estimasi yang umum berlaku didalam statistika induktif. Metode
estimasi itu sendiri dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata
yang lebih terbatas lingkupnya yang juga sering disebut “sample” dalam
penelitian kuantitatif. Jadi, yang diukur dalam penelitian sebenarnya ialah
bagian kecil dari populasi atau sering disebut “data”. Data ialah contoh nyata
dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkat realitas dengan menggunakan
metodologi kuantitatif tertentu. Penelitian kuantitatif mengadakan eksplorasi
lebih lanjut serta menemukan fakta dan menguji teori-teori yang timbul.
Metode Kuantitatif dinamakan
metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah
mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini di sebut sebagai metode
positivistik karena berlandasan para pilsafat positifisme . Metode ini sebagai metode ilmiah/scientifik karena telah
memenuhi kaidah -kaidah ilmiah yaitu konkrit/ empiris,obyektif, terukur,rasional,dan
sistematis. Metode ini juga disebut
sebagai metode Discovery, karena degan metode ini dapat ditemukan dan
dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode Kuantitatif karena
data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Penelitian kuantitatif adalah
penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta
hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan
menggunakan, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena
alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif
karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris
dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Penelitian kuantitatif adalah
definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui
perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta
menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan
persentase tanggapan mereka. mengatakan bahwa mereka lebih percaya pada diri
mereka pribadi masa depan mereka dari setahun yang lalu hingga hari ini.
Menurut ketentuan ukuran sampel statistik yang berlaku, maka 79% dari penemuan dapat
diproyeksikan ke seluruh populasi dari sampel yang telah dipilih. pengambilan
data ini adalah disebut sebagai survei kuantitatif atau penelitian kuantitatif.
Penelitian Kuantitatif didasari
oleh filsafat positivisme yang menekankan penomena-penomena objektif dan dikaji
secara kuantitatif. Desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
angka-angka, pengolahan statistik,stuktur dan percobaan terkontrol.
Ada beberapa
metode penelitian yang dapat dimasukan
kedalam penelitian kualittif yang bersifat neneksprimental, yaitu Metode: Deskriptif,
Survei, eksposfakto, kompramatif, korelasional dan penelitian tindakan.
1.
Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif (descriptive
research) adalah suatu metode penelitian yang ditunjukan untuk menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada,yang berlansung pada saat ini atau saat yang lampau.Penelitian
Ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel
bebas,tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa
individual atau kelompok dan menggunakan angka-angka.
Penelitian
deskriftif, bisa mendeskripsikan suatu keadaan saja, tetapi bisa juga
mendeskripsikan dalam tahapan-tahapan perkembangannya. Penelitian demikian
disebut penelitian perkembangan (developmental studies). Dalam penelitian
perkembangan ada yang bersifat logitudinal atau sepanjang waktu,dan ada yang
bersifat cross sectional atau dalam potongan waktu. Penelitian logitudinal
dalam perkembangan kemampuan berbahasa
meneliti perkembangan tersebut dimulai dari masa bayi sampai dengan adolesen.
Dalam penelitian cross sectional,meneliti perkembangan berbahasa pada
masing-masing tahap misalkan; masa bayi,anak kecil anak sekolah,remaja dan
adolesen dilakukan secara bersamaan.
2.
Penelitian Survai
Survai(survey) digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk oponi
dari sejumlah besar orang terhadap topik atau isu-isu tertentu . hal ini ada
tiga karaktereristik utama dari survai yaitu:
a.
Informasi dikumpulkan dari sekelompok besar
orang untuk mendeskripsikannya beberapa aspek atau karakteristik tertentu
seperti: kemampuan, sikap, kepercayaan, pengetahuan dari populasi.
b.
Informasi dikumpulkan melalui pengajuan
pertanyaan (tertulis/ lisan) dari suatu populasi.
c.
Informasi diperoleh dari sampel bukan dari
populasi.
Tujuan utama dari survai adalah mengetahui gambaram umum karakreristik dari populasi . Pada dasarnya
yang ingin dicari peneliti adalah bagaimana anggota dari suatu populasi
tersebut dalam satu atau lebih variabel,seperti usia,etnis,jenis kelamin,agama
dan lain-lain. Survai juga ada yang bersifat logitudinal digunakan untuk
mengumpulkan informasi/perubahan yang berlansung dalam kurun waktu yang cukup
panjang. Cross sectional mengumpulkan
informasi dalam suatu priode waktu tertentu yang relatif lebih pendek.
3.
Penelitian Ekspos Fakto
Penelitian ekspos fakto (expost facto
research) meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi
pelakuan (dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti. Penelitian Sebab-akibat
dilakukan terhadap program, kegiatan atau kajian yang telah berlansung atau
telah terjadi .
Penelitian ekspos fakto mirip dengan
penelitian ekperimental, tetapi tidak ada pengontrolan variabel, dan biasanya
juga tidak ada pra tes . Penelitian ini dapat digunakan dengan baik dengan menggunakan kelompok pembanding, kelompok
pembandingdipilih dengan menggunakan karakteritik yang sama tetapi melakukan
kegiatan, program atau mengalami kejadian yang bereda . misalka sejumlah
keluarga yang tingkat sosial ekonominya sama, sebagian keluarga pada waktu
ibunya hamil sangat memperhatikan kecukupan dan keseimbangan gizi makanan , dan
sebagian keluarga yang lain kurang memperhatikan hal tersebut .
4.
Penelitian Komparatif
Penelitian diarahkan untuk mengetahui
apakah antara dua atau lebih dari kelompok ada perbedaan dalam aspek atau
variabel yang diteliti. Dalam penelitian inipun tidak ada pengontrolan
pariabel, maupun penipulasi/ perlakuan dari peneliti .Penelitian dilakukan
secara alamiah, penelitian mengupulkan data dengan menggunakan instumen yang bersifat mengukur . Hasilnya dianalisis
secara statistik untuk mencari perbedaan diantara variabel-variabel yang diteliti . Penelitian Komparatif juga dapat
memberikan hasil yang dapat dipercaya , selain karna menggunakan instrumen yang
sudah diuji, juga karena kelompok-kelompok di bandingkan memiliki karakteristik
yang sama atau hampir sama.
5.
Penelitian Korelasional
Penelitian ditujukan untuk mengetahui hubungan sesuai variabel dengan variabel-variabel
lain. Hubungan antara satu variabel dengan variabel lain dinyatakan dengan
besar nya koefisien korelasi dan
keberartian (signifikasi) secara statistik .Adanya korelasi antara dua variabel
atau lebih, tidak berarti adanya pengaruh atau hubungan sebab akibat dri suatu variabel terhadap pariabel lain nya
. Korelasi positif berarti nilai yang tinggi dalam suatu variabel berhubungan
pada nilai yang tinggi pada variabel lainnya . Korelasi negatif berarti nilai
yang tinggi dalam suatu variabel berhubungan dengan nilai yang rendah dalam
variabel lain .
6.
Penelitian Tindakan
Penelitian Tindakan (action
research) merupakan penelitian yang
diarahkan pada pemecahan masalah atau perbaikan . Penelitian ini di fokuskan
kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan penelitian
tindakan juga biasa dilakukan dengan
meminta bantuan seseorang konsultan atau pakar dari luar. Penelitian tindakan
dibentuk sebagai penelitian tindakan kolaboratif atau collaborative action research (Oja dan sumarjin
,1989,Stinger,1996). Penelitian tindakan kolaboratif selain diarahkan kepada
perbaikan proses dan hasil, juga bertujuan meningkatkan kemampuan para
pelaksana , sebab enelitian kolaboratif merupakan program pengembangan staf.
C. Kesimpulan
Dari
pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa ketiga metode penelitian kuantitatif
memiliki perbedaan jika ditilik dari tujuannya. Perbedaan tersebut tampak
sebagai berikut.
1. Penelitan
deskriptif yang biasa juga disebut dengan penelitian survay adalah penelitian
yang mencoba Untuk membuat pencandraan/gambaran secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu obyek penelitian
tertentu
2. Penelitian
historis untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan
obyektif,dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta
mensintesakan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang
kuat
3. Penelitian
ex post facto bertujuan untuk melacak kembali, jika dimungkinkan, apa yang
menjadi faktor penyebab terjadinya sesuatu.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Kepustakaan :
Drs.Sumanto.M.A. , 1995 , Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan
, Yogyakarta : Andi Offset.
2. Sugioyono,
Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif
dan R& D. Bandung . Alfabeta 2010
3. Sukmadina
Syaodih Nana, Metode Penelitian Pendidan,
Bandung. PT.Remaja Rosdakarya 2012
4. Arifin
Zainal, Penelitian Pendidikan metode dan
pradikma baru . Bandung. PT. Remaja Rosdakarya 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar